Festival Budaya antar Bangsa 2015 M / 1436 H




MADINAH- Universitas Islam Madinah menyelenggarakan festival yang diistilahkan dengan Mahrojan (arab: مهرجان) berarti Festival. Adapun festival yang diusung Universitas Islam Madinah (UIM) ini adalah Festival antar Budaya dan Bangsa dengan judul asli (arab: مهرجان الشعوب والثقافات 4) Festival antar Budaya dan Bangsa yang ke-4. 

Festival yang diikutsertai oleh mahasiswa dari 52 negara ini dihelat dalam rangka memanfaatkan keheterogenan mahasiswa yang sedang menempuh studi di UIM yang datang dari seluruh penjuru dunia, dan juga merealisasikan Firman Allah -subhaanahu wata'aala- dalam kitabNya:


يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


artinya: Hai sekalian manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. al-Hujuraat: 13)



Mahrojan ke-4 dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut, dibuka pada hari Senin tanggal 6 April 2015 hingga penutupan dan pengumuman pemenang pada malam Jum'at tanggal 9 April 2015, atau 17-20 Jumadal Akhiroh 1436 HijriyahSore hari terakhir hingga pukul 23.00 dari penyelenggaraan Mahrojan dikhususkan untuk waktu ziarah Akhwat ke setiap stand peserta. Acara ini dilaksanakan di Auditorium Syeikh Muhammad bin Muhammad 'Alu Syeikh, Universitas Islam Madinah. Selain di kota Madinah, Mahrojan juga diadakan satu minggu sebelumnya di Kota Riyadh tepatnya di King Saud University Riyadh.

Tema Besar Mahrojan tahun ini: "Universitas Islam Madinah adalah Pintu Gerbang Anda Menuju Dunia!". Negara Indonesia yang diwakili oleh mahasiswa Indonesia UIM mengangkat tema "Indahnya alam Indonesia. "Kita harus menang!" terang ketua koordinator stan Indonesia sdr. Magrib Alfarisi, mahasiswa Indonesia Fakultas Syariah.

Mahrojan tahun ini di bawah asuhan Gubernur Madinah secara langsung, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh besar seperti Gubernur Provinsi Madinah YM Pangeran Faisal bin Salman bin 'Abdul 'Aziz Alu Saud sendiri, Rektor Universitas Islam Madinah Fadhilatu as-Syeikh Prof. Dr. Ibrahim bin 'Ali al-'Ubaid, dan pada hari ketiga dihadiri oleh Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah, bapak Syarif Shahabuddin mewakili perwakilan RI di Riyadh dan Jeddah. Selain itu Universitas Islam Madinah mengundang Duta Besar setiap negara peserta untuk hadir dalam Mahrojan tahun ini. 

Setiap pewakilan negara mendapatkan dana yang cukup besar dari pihak Universitas untuk bebas berkreativitas di Festival Mahrojan. Untuk dana tambahan, stand Indonesia mendapatkan sponsor khusus dari Pinehall Arabia Food Ltd, yang merupakan perusahaan besar yang memproduksi Indomie dan Toya dengan jangkauan distribusi untuk wilayah Timur Tengah, Afrika dan Eropa Timur, sehingga ada stand khusus di Auditoium untuk membagi-bagikan produk Indomie kepada seluruh pengunjung yang datang dari seluruh dunia itu.


Hadiah yang ditawarkan bagi pemenang Festival Budaya antar Bangsa juga tidak main-main, satu unit mobil seharga 70.000 SR (sekitar Rp 220.000.000,-) bagi pemenang pertama dan tiket haji gratis bagi pemenang juara 2 dan 3 plus honor yang tidak sedikit. Pihak panitia mempersiapkan hadiah yang cukup besar bagi 20 negara dengan nilai  tertinggi. Juga diadakan undian hadiah tiket gratis untuk perjalanan dalam dan luar Arab Saudi.
Dengan persiapan yang cukup melelahkan selama kurang lebih 2 bulan sebelum acara dilaksanakan, Indonesia berhasil menampilkan tema alam yang mewakili alam Indonesia dalam stan berukuran 3x3 meter itu. "Pokoknya stan kita harus jadi seperti alam Indonesia" kata sdr. Rousyan Fikri Adam sebagai koordinator bagian dekorasi. Sehingga jadilah stan dengan latar belakang pemandangan sawah di tanah jawa, berlantai dasar rumput hijau, kolam air segar dengan suara air bergemericik dari pancurannya serta informasi-informasi menarik seputar negara Indonesia di sebelah kanan dan kiri stan.
Stan Indonesia juga menampilkan aneka masakan kuliner Nusantara, mulai dari Tumpeng, Sate, Kue Lumpur, Bolu, Pisang Hijau, Nasi Goreng Telur, Teh Kotak dan aneka kuliner nusantara lainnya yang harumnya semerbak di sekitar stan Indonesia. Bagian masakan kuliner Nusantara yang diketuai oleh sdr. Muhammad Nur Iskandar ini rela begadang malam 4 hari itu untuk mempersiapkan hasil karya mereka.
Usaha demi usaha sudah dikerahkan dengan penuh harapan oleh semua anggota tim Indonesia untuk mengangkat nama baik Negara tercinta Indonesia, namun apa boleh buat jika Allah berkehendak lain. Indonesia mendapatkan nilai yang baik meski belum masuk 10 besar pemenang Mahrojan ini. Secara berurutan Festival Budaya antar Bangsa dimenangkan oleh negara Tajikistan, Afghanistan, Bangladesh, Kazakhstan, Palestina, Mali, Yaman, Maladewa, Filipina dan yang ke- 10 negara Turki. 

Tim mahasiswa Indonesia mendapatkan pengalaman yang sangat berharga pada event kali ini, juga rasa persaudaraan, kerjasama sangat terlihat diantara mahasiswa. Yang lebih penting lagi, tujuan event ini telah tercapai dengan sukses bagi semua peserta festival, yaitu merealisasikan FIrman Allah QS. Al-Hujuraat: 13, agar saling mengenal antar sesama saudara muslim meski warna, asal dan bahasa yang berbeda, dan yang paling mulia diantara mereka semua adalah yang paling bertakwa.


Oleh: Iskandar Alukhal Zulqarnain

Fotografer: Muhammad Sobri



Foto-foto Mahrojan-4
































Label: ,