Cinta Bersemi di Musim Dingin


•:: Hadiah Itu Bernama Winter ::•
(Cinta bersemi di musim dingin)

Oleh: Lukman Hakim Adduri

Hawa dingin mulai menampakkan anak panahnya, bersiap menusuk tubuh kecil ini hingga sum-sum.

Pagi ini, Kamis 26/11/2015, angka 17 tertera di layar 5,5 inci handphone saya memberitahukan derajat cuaca kota Madinah. Lumayan menggigilkan untuk kulit yang terbiasa dengan cuaca tropis, seperti ubuh mungil Indonesia ini.

***
Tahukah dikau, sobat?
Malam-malam musim dingin lebih panjang dari malam-malam musim lainnya. Sebaliknya, waktu di siang hari lebih pendek.

Waktu maghrib di musim dingin sekitar pukul 17:30, dan subuh pukul 05:25, sedangkan di musim panas yang puncaknya di bulan ramadhan, azan dikumandangkan sekitar pukul 19:15, dan waktu subuh pukul 04:20.

Adapun kisah sang mentari yang gagah berani membakar kulit dengan teriknya di siang musim panas, ia seolah malu menggangu belahan bumi padang pasir ini di musim dingin. Hanya hangat yang meninabobokan ia hantarkan di siang hari sepulang kuliah.

***
Tahu pula kah dikau, sobat?
Bagi mukmin, musim dingin adalah hadiah berharga. Tahu mengapa?

Panjangnya malam, lebih pendeknya siang, serta tak panasnya cuaca di siang hari, sejatinya adalah anugrah dari Allah nagi muslim yang menghidupkan malamnya dengan ibadah, dan siangnya dengan puasa.

روى الترمذي في سننه عَنْ عَامِرِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : «الْغَنِيمَةُ الْبَارِدَةُ الصَّوْمُ فِي الشِّتَاءِ» وكان أبو هريرة رضي الله عنه يقول : ألا أدلكم على الغنيمة الباردة ، قالوا : بلى، فيقول : الصيام في الشتاء [وصححه الألباني رحمه الله]

"Puasa di musim dingin adalah ghanimah yang dingin (segar)." Begitu sabda Rasulullah dalam hadist ini.

Lebih lanjut, dalam Tuhfatul Ahwadzi syarh sunan Turmudzi dijelaskan,

“Ghanimah segar berupa puasa di musim dingin’ karena akan mendapatkan pahala tanpa capek dan usaha yang banyak…. Artinya, orang yang berpuasa di musim dingin, memborong banyak pahala, tanpa mengalami panasnya musim panas yang menyebabkan rasa haus, atau menderita karena lapar disebabkan siang yang panjang.”

Itulah sebabnya, "selamat datang musim dingin" adalah kalimat tarhib yang akrab di telinga para salafus sholeh kala hadiah bernama "winter" itu datang menyapa.

Berkata Ibnu Mas'ud, "Selamat datang musim dingin, berkah turun padanya, malamnya panjang untuk qiyamul lail, serta siangnya pendek untuk berpuasa."

Alhasan Al-Bashri juga berkata, "Sebaik-baik waktu mukmin adalah musim dingin, malamnya panjang ia isi dengan qiyamul lail, dan siangnya pendek ia isi dengan puasa."

***
Lain lagi dengan beberapa kawan saya yang masih berstatus pengantin baru.

Bagi mereka, "cinta bersemi di musim dingin." Meski terpisahkan oleh jarak dan waktu, namun malam yang panjang memanjangkan kisah yang seolah tak ingin mereka akhiri, meski hanya dengan mendengarkan suara kasih di balik handphone, atau sedikit lebih dengan senyuman di bilik video call.

____
Madinah, 26/11/2015

Editor: Admin


.:: PPMI Madinah

Label: , , ,