 |
| Mufti Saudi di Auditorium Raja Saud, UIM (Foto: Lukman) |
Madinah - Grand Mufti Arab Saudi Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu
Syeikh -Hafidzahullah- mengingatkan agar umat Islam tidak berfatwa tanpa ilmu dan tidak
mengikuti perkataan orang-orang yang mengikuti hawa nafsu dengan alasan waktu
dan keadaan yang telah berubah.
Hal tersebut disampaikan Mufti Abdul Aziz dalam pembukaan
Simposium Internasional “Fatwa antara Mempengaruhi dan Dipengaruhi oleh
Perubahan-perubahan Objek Penelitian” yang dilaksanakan di Auditorium
Universitas Islam Madinah, Rabu pagi (18/11/2015) kemarin.
“Berfatwa memakai nama Allah tanpa ilmu adalah bagian
dari dosa-dosa yang sangat besar,” tegas Mufti Abdul Aziz di hadapan ribuan
peserta simposium.
“Derajat Ifta’ adalah
posisi yang agung dan amalan yang besar, seorang Mufti bisa menjelaskan kepada
masyarakat tentang perkara-perkara agama, menuntun mereka kepada kebaikan dan
kemaslahatan dengan aqidah yang benar. Para Ulama adalah pewaris para Nabi,
para ahli ilmu agama, siapa yang mengambil ilmu dari mereka maka sungguh dia
telah mengambil kebaikan dan keberuntungan yang besar,” terangnya.
Mufti juga mengingatkan para Ulama dan Ahli fatwa agar
bertakwa kepada Allah dalam setiap kondisi, selalu menambah ilmu syar’i dan
beramal dengan dalil. Beliau juga meminta kepada para Ulama agar membantah
setiap pemikiran yang sesat dan menyesatkan umat.
“Hendaknya para Ulama dan Mufti membantah pemikiran-pemikiran
yang menyimpang dan menyesatkan umat. Berhati-hatilah terhadap dai-dai buruk,
catat perkataan mereka yang menyimpang, pelajari dan benarkan yang salah,
bantah syubhat mereka,” pesan Syeikh Abdul Aziz.
Simposium
Internasional Fatwa dilaksanakan selama dua hari (18-19/11/2015) di Universitas
Islam Madinah (UIM). Hadir dalam simposium ini Plt Rektor UIM Prof. Dr. Ibrahim
Ali al-Ubaid, Ketua Umum Dua Masjid Haram Syeikh Prof. Dr. Abdurrahman
as-Sudais, Ketua Badan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Arab Saudi Prof. Dr.
Abdurrahman as-Sanad, Prof. Dr. Muhammad Ibrahim al-Hamdawi dari Universitas
al-Azhar Mesir dan sejumlah pembicara internasional lainnya.*
Rep: Muhammad Dinul Haq
Editor: Admin Label: Ulama