Pengajar tetap kajian berbahasa
Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah Ustadz Firanda Andirja, Lc, MA menegaskan bahaya
pemikiran dan praktek Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang sedang marak di Indonesia. Hal tersebut disampaikan pada sesi tanya jawab
usai mengisi kajian Sirah Nabawiyah pada Rabu (10/2/2016) lalu.
“LGBT ini
sangat berbahaya, merusak aqidah, mental, diri dan masyarakat. Allah sudah sangat tegas
mengharamkan perbuatan kaum Nabi Luth ini di dalam al-Quran, bahkan Allah
memberikan kepada mereka azab yang belum pernah diberikan kepada umat sebelum
mereka. Rasulullah -Shallallahu Alaihi Wasallam- juga tegas melarang perbuatan
ini,” tegas Firanda menjawab pertanyaan salah seorang jamaah Umrah.
“Sangat menjijikkan, binatang saja tidak pernah melakukannya, tidak
ada unta jantan suka dengan unta jantan, unta betina suka dengan unta betina, babi
sekali pun tidak melakukannya. Nah, ini dilakukan oleh manusia, makanya
dikatakan lebih sesat dari binatang,” lanjutnya.
Ustadz
Firanda juga prihatin dengan beberapa media massa yang dinilai pro dengan praktek LGBT, menurutnya tindakan seperti
itu adalah pembodohan kepada masyarakat.
Kandidat
doktor aqidah di Universitas Islam Madinah (UIM) ini juga mengingatkan bahaya
mendukung dan membenarkan LGBT, karena bisa menjerumuskan seseorang pada
kekafiran. Menurutnya, praktek LGBT adalah kelainan yang harus diperbaiki, bukan malah dipelihara dan didukung.
“LGBT ini
sudah jelas diharamkan oleh Allah, maka siapa yang menghalalkan dan mendukung
praktek seperti ini maka dia menentang hukum Allah, dan di antara
hal yang mengeluarkan seseorang dari Islam adalah menghalalkan apa yang telah
Allah haramkan,” pungkasnya.
Pantauan PPMI Madinah, para Jamaah Umrah yang sedang berziarah ke kota Nabi Muhammad -Shallallahu Alaihi Wasallam- sangat antusias mengikuti pengajian Ustadz Firanda. Pengajian ini bisa dijumpai di arah pintu Badar nomor 19 Masjid Nabawi, usai sholat
Maghrib sampai adzan Isya.*
Rep: Muhammad Dinul Haq
Editor: Admin